Senin, 20 Februari 2012
Sistem informasi
Informasi dapat didefinisikan
sebagai berikut :
a.
Suatu sistem yang
dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b.
Sekumpulan prosedur
orgnisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil
keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
c.
Suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung
operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Kualitas informasi
Kualitas
informasi (quality of information) sangat dipengaruhi diantaranya sebagai
berikut:
a. Relavan
(relevancy)
seberapa jauh tingkat relavansi informasi
tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian
yang akan datang.
b. Akurat
(accuracy)
Suatu informasi dikatakan berkualitas jika
seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh
pesan telah benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang sudah disampaikan
sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).
c. Tepat
Waktu (timeliness)
berbagai proses dapat diselesaikan dengan
tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
d. Ekonomis
(economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya
jual tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut
minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap
laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
e. Efisien
(efficincy)
Informasi yang berkualitas memiliki
sintaks ataupun kalimat yang sangat sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga
puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makan dan hasil yang mendalam,
atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
f.
Dapat Dipercaya
(reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber
yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.
Konsep dasar informasi
Raymond
McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimaannya. Alat pengolah informasi
dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.
Sumber informasi adalah data. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh
setelah data-data mentah diperoses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary
Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi
harus memenuhi kriteria sebagai berikut.
a.
Informasi harus akurat,
sehingga mendukung pihak menejemen dalam mengambil keputusan.
b.
Informasi harus
relavan, benar-benar tarasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.
c.
Informasi harus tepat
waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.
Klasifikasi sistem
Sistem
merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi
yang ada didalam sistem tersebut.
Oleh
karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang.
Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang
deteministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan
lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini.
a.
Sistem diklasifikasikan
sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem
teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia
dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya
sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.
b.
Sistem diklasifikasikan
sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem
yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan
tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi,
sistem pergantian siang dengan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem
buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia
yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine
system atau ada yang menyebutkan dengan machine system. Sistem informasi
merupakan contoh man-manchine system. Karena menyangkut penggunaan komputer
yang berinteraksi dengan manusia.
c.
Sistem diklasifikasikan
sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tertentu
(probalilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem
tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannyatidak dapat diprediksi kerena
mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi
merupakan sistem yang probabilitas/tak tentu, dalam sistem politik kondisi masa
depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu beberapa jam saja sudah
berubah, kawan menjadi lawan dan lawan yang selalu dihujat berupa menjadi kawan
dan didukung habis-habisan.
d.
Sistem diklasifikasikan
sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem
yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan berpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lain.
Karakteristik sistem
Suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan.
a. Komponen
Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang salling berintegrasi, yang artinya saling bekerjasama membentuk
suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap subsistem mempunyai karakteristik
dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
b. Batasan
Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luaranya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
keseluruhan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan
Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah
apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar
yang menguntungakan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus
dijaga dan dipelihara.
Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka
akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung
Sistem
Penghubung merupakan media yang
menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan
untuksubsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem
dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk datu kesatuan.
e. Masukan
Sistem
Masukan sistem adalah energi yang
dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan
sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran dari sistem.
f.
Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang
dikelola dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengelolahan
Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan
merubah masukan menjadi.
h. Sasaran
Sistem
Suatu
sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka
sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenal sasaran
atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang
dihasilkan.
Langganan:
Postingan (Atom)